Ironi kekunci di perpus SMP

Sometimes I get so weird

I even freak myself out

I like myself to sleep

It’s my lullaby

Sometimes I drove so fast

Just to feel the danger

I wanna scream to make me feel alive

Isn’t enough to love

Isn’t enough to break

Somebody rip my heart out

And leave me here to bleed

Isn’t enough to die

Somebody save my life

I’d rather be anything

But ordinary please

A. Lavigne - Anything but Ordinary

Sabtu, 20 Agustus 2011

12:30 wib

Perpus SMP 1 Kudus

Bulan puasa yang panas, tapi kudu mampir ke ‘mantan’ sekolah buat ngambil potongan majalah yang belum lengkap. Rencanaku seperti biasa, pengen pinjem buku fiksi baru (kalo boleh, karena yang pasti gak boleh) ato sekedar baca-baca di perpus.

Masuk ke gudang perpus yang didalamnya banyak buku baru yang belum di beri label—sama seorang cewe yang terkesan gokil namun menurutku sotoy dan suka cari perhatian. Memasuki ruang itu yang pernah kepikiran ngutil (mencuri) salah satu buku terjemahan yang gak saya temui di internet—iyalah, di internet adanya yang bahasa asli. Tiba-tiba tu cewe malah nutup pintu gudang. Deg! Blackout… Tapi kupikir dia cuma bercanda, eh ternyata gak bisa di buka lagi! Aku udah pengen ngamuk, antara pengen nangis, malu & sebal. Aku udah nyoba sekali gak bisa tapi tak biarin aja, kupikir ntar juga ada yang ngebukain—iya pasti, orang itu tempat umum. Aku nyoba tenangin diri, nyalain senter hape—iya, hapeku ada senter dari sinar blitz-nya :D. Seperti biasa langsung cari-cari buku buat ngabisin waktu. Jadi sempet kepikir nyolong salah satu buku—lha aku kekunci gara-gara dia, masa gak boleh?!! Iya tau itu bukan hak-ku DX

 Gak lama temen-temen yang lain pada datang, kedengeran dari suaranya pada gembar-gembor. Aku pasrah aja, lebih tentram di dalam daripada di luar. Pas udah kebuka dia minta maaf—apa?? gampang banget.

Langsung deh peristiwa ‘Dewi kekunci di gudang perpus’ jadi trend topic saat itu. MENYEBALKAN!! Keluar perpus langsung pada ngliatin dan aku yang saat itu udah kerasa panas di sekitar mata—karena malu dan sebal—langsung aja unjuk jari tengah. Biarin! Emang gue lagi bête dan sebel pisan!

Untuk melampiaskannya aku ke wastafel karena kerasa gerah. Ambil segenggam air dan lempar ke cerminnya, abis itu ngakak setan. Kemudian aku menanyai sekelompok temanku apakah mereka menunggu temanku yang mau kesini (dia sekolah di Jakarta, hari ini pulang ke Kudus), mereka jawabnya asal: “enggak, nungguin angkot!” Aku yang abis kena sial plus masih bete sama kejadian tadi langsung tersinggung. Ngacir aja mending! Parkirnya sengaja gak tak bayar—lha wong ndak di bantu truz juga kliatane bentar tok! Tancap gas poll, sambil nangis sepanjang jalan… #ironiofme

Epilogue~

Dan saat sedang menulis ini, aku masih sesenggukan dan merasa bodoh sendiri, setelah itu ngakak-ngakak kayak orang gila.

Dan aku sebenarnya tidak terlalu suka dengan segerombolan teman yang (ngakunya) kayak sahabat dan (katanya) menyenangkan serta cerewet. Pertama my ex-best friend in elementary school, sekarang dia belagak samin, sok kecentilan, tapi dia udah terlalu lebay. Kedua, dua orang yang selalu menertawakanku karena aku sering bersikap klowor—yeah, I’m a silly clown between them!—padahal sahabat-sahabatku yang asli dan benar-benar layak dipanggil sahabat memakluminya. Ketiga, pengikut-pengikutnya si 1^st n 2^nd—mereka memang cukup popular karena sikap yang menyenangkan, namun menurutku rada memuakkan. Dan kau tahu mengapa aku tadi marah sama kalian? Kalian itu menertawakanku, dan itu gak membantu sama sekali. Dan juga temanmu yang cari gara-gara dan sok itu, aku membencimu!

For them: well, I always know you shine brighter than anyone does… (Paramore)

Yeah, you know? Aku ini cewe yang peka apalagi menyangkut hal-hal yang menyedihkan buatku. Aku juga orang yang cukup tertutup tentang hal-hal yang pribadi menyangkut perasaan. Jadi mudah sakit hati dan tersinggung. Kalo cengeng sih emang dari dulu, turunan dari ibu gue. Apa-apa gampang panas matanya (starting to cry) jadi sebel sendiri kalo mulai kayak gitu.

Aku tahu tulisan-tulisanku ini tidak patut di contoh, tidak beraturan dan aku menulisnya pas boiling rage. Aku memang cengeng, bodoh, klowor, pemalu, pemarah, emosian, egois, ember, pecundang dan sering bersikap buruk. Kebanyakan karena aku sedang bête! Dan seharusnya aku tidak menulis ini! Terima kasih…

...You can’t kick me down

I’m already on the ground

No you can’t, but you couldn’t catch me anyhow

Blue skies, but the sun isn’t coming out, no

Today is like I’m under a heavy cloud

And I feel so alive

I can’t help myself

Don’t  you realize

I  just wanna scream and lose control

Throw my hands up

And let it go

Forget about everything and runaway, yeah

I just wanna fall and lose myself

Laughing so hard it hurts like hell

Forget about everything and runaway, yeah

A. Lavigne – Runaway