Sabtu, 04 Juni 2011

my death feeling--anxiety disorder


Suatu kejadian yang mengubah hidupku seketika dan sepertinya nggak sanggup kukembaliin seperti kehidupan semula. Menurutku ini sangat mengerikan, bayangkan saat pikiranmu sedang kosong. Tiba-tiba perasaan itu muncul—perasaan panik yang berlebihan dan keputusasaan untuk hidup, rasanya seperti ingin mati.

Baru kuketahui namanya anxiety disorder. Setelah merasakan gejala-gejala seperti: jantung berdebar-debar lebih cepat, keringat dingin—maksudnya pas nggak beraktivitas, cepet capek, merasa gak berguna (loser) dan ingin mati. Rasanya banyak pikiran tentang potongan-potongan kejadian pas aku ngigau gak jelas. Rasanya kayak banyak orang pada teriak-teriak terus semuanya jadi bulet-bulet pelan-pelan hilang sendiri. Terus juga semacam pertanyaan yang bikin pikiran jadi ingin cepat-cepat mati, jadi kehilangan kendali gitulah.

Kata ortuku pas itu aku kayak kerasukan; lari, loncat-loncat, teriak-teriak sampe nangis. Rasanya ngeri banget. Gak lama setelah kejadian itu sama ibuku di bawa ke dokter, katanya malah mau di kasih rujukan ke psikolog—serasa orang gak waras.

Karena nggak mau itu aku jadi kepikiran buat cari referensi dan solusi meredakan penyakit jiwa ini. Nemu di sebuah website banyak juga yang mengidap keluhan begitu, mereka diskusiin sama-sama. Malah ada yang udah bertahun-tahun gak ilang-ilang gejalanya, walopun gak separah pas pertama kali. Jadi rada lega tak kira Cuma aku yang aneh kayak gitu, tapi tetep aja gak bisa nikmatin hidup kayak dulu, bawaannya was-was ga jelas.

Hidup saya yang berubah seketika itu tak hanya dampak yang tidak mengenakkan tapi juga ada hikmah yang lumayanlah… kayak sekarang aku gak bisa terlalu menyendiri biar pikiran nggak kosong dan malah mikir hal mengerikan itu lagi, terus kayake di ingetin sama yang di atas biar memperkuat iman—saya rada ndablek kalo soal gituan, pokoke harus lebih terbuka, banyak bersosialisasi dan komunikasi sama orang lain—terutama orang terdekat.


Enough from me, hope it will make u better… :)

1 komentar: